Laksana pelangi tujuh warna setelah
hujan berlalu. Begitulah indahnya sebuah perbedaan yang kadang kita paksakan
harus selalu sama. Dalam kehidupan sehari-hari sering kita melihat atau
mendengar sesuatu yang berbeda dan sulit untuk disatukan, bahkan mungkin tidak
akan pernah bisa disatukan. Perbedaan seolah-olah selalu mengantarkan kita pada
keterpisahan. Seperti minyak dan air, kedua zat cairan ini seolah-olah tidak
dapat disatukan meskipun kita telah mengaduknya sedemikian rupa agar tercampur.
Sebenarnya kedua cairan itu bisa bersatu, tetapi membutuhkan sabun untuk
menyatukannya. Begitu pula perbedaan yang kita miliki, rasa memahami dan
bijaklah yang menjadi pemersatu perbedaan.
Perbedaan adalah sunnatullah yang
tidak bisa dielakkan. Apakah perbedaan itu diciptakan oleh Allah tanpa maksud
dan tujuan? Apakah perbedaan mesti menjadi sumber perselisihan dan permusuhan?
Tentu saja tidak! Perbedaan itu merupakan rahmat dari Allah, menjadi indah
untuk terjadinya ta’aruf (saling mengenal), tafahum (saling memahami), dan
ta’awun (saling membantu) di antara satu dengan yang lainnya.
Alam semesta ini diciptakan dengan
sangat menakjubkan. Terdapat miliaran planet yang masing-masing memiliki
karakteristiknya sendiri. Di bumi tempat kita hidup terhampar luas daratan,
lautan, hutan, gunung-gunung, dan sebagainya. Di dalamnya terdapat berbagai
unsur yang dibutuhkan bagi kehidupan, seperti hewan, tanaman, air, mineral,
protein, karbondioksida, dan lain-lain. Di bumi ini pula manusia ditempatkan
pada wilayah dengan keadaan alam yang berbeda, sehingga menyebabkan perbedaan
pula dalam bentuk fisik, makanan, bahasa, adat istiadat, kebiasaan, dan
budayanya.
Tuhan Yang Maha Kuasa telah
menciptakan alam raya yang luas ini dengan penuh keberagaman? Bahkan perbedaan
yang Tuhan ciptakan ada pada satu macam, contohnya dalam spesies
tumbuh-tumbuhan, ada berbagai macam tanaman dalam satu jenis tanaman. Pohon
mangga, banyak variannya, ada mangga manalagi, mangga kweni, mangga harum manis,
dan lain-lain. Buktinya perbedaan-perbedaan tersebut tidak membuat sesuatu yang
buruk pada tanaman mangga tersebut maupun konsumennya. Dengan demikian
perbedaan tak mesti harus kita satukan dan kita seragamkan. Perbedaan
menciptakan harmoni kehidupan yang indah.
Memang setiap orang punya seribu
alasan untuk berbeda, tetapi setiap orang juga memiliki jutaan alasan untuk
bisa saling memahami setiap perbedaan tersebut. Ketika energi positif menjadi
nyawa bagi dua kutub yang berbeda, toleransi dan saling pengertian bisa
disepakati. Rasa percaya diri yang positif akan membantu kita memahami bahwa
setiap perbedaan itu bukanlah hal yang harus dihindari. Sebab kita tak mungkin
bisa menghindarkan diri dari perbedaan. Yakinkanlah bahwa perbedaan ini adalah
anugerah indah dari Tuhan yang harus kita sikapi dengan bijak. Sikap positif
inilah yang mestinya ditiupkan pada jiwa-jiwa yang terlibat dalam suatu
perbedaan pendapat maupun perbedaan sikap karena pikiran positif dapat
mengarahkan kita untuk berperilaku positif termasuk bijak dalam
menghadapi perbedaan.
Pepatah mengatakan “perbedaan yang ada di antara kita
adalah hal yang sesungguhnya bisa menyatukan kita”. Pepatah
tersebut mengandung arti bahwa kita harus belajar untuk bijak menyikapi
perbedaan. Kita harus belajar memandang perbedaan sebagai sesuatu yang positif,
perbedaan membuat kita belajar, belajar banyak hal, belajar tentang perbedaan
itu sendiri, belajar mensyukuri perbedaan itu, dan belajar untuk saling
melengkapi.
Perbedaan yang telah mewarnai hiruk
pikuk perjalanan kita adalah sesuatu yang sebenarnya menyatukan kita. Apakah
harus selalu ada keseragaman? Tidak harus! Sebab keseragaman bukanlah hasil
akhir dari sebuah perbedaan. Suatu harmoni tidak mesti seragam. Seperti sebuah
pertunjukan musik orkestra. Harmoni yang mereka ciptakan, bukanlah hasil
keseragaman, tapi hasil dari perbedaan. Perbedaan alat musik, perbedaan suara,
perbedaan peran, perbedaan aksi, perbedaan bunyi. Mereka sanggup meng-arrange segala perbedaan
menjadi harmonisasi yang indah bagi kehidupan. Kalau mereka bisa menyatukan
perbedaan-perbedaan itu menjadi suatu harmoni, kenapa kita tak bisa? Kalau kita
mau, perbedaan dalam kehidupan kita akan menjadi sesuatu yang indah.
No comments:
Post a Comment